a. Judul Ditetapkan Setelah Peneliti Mengetahui Permasalahan Pokok Objek yang Akan Diteliti
Setiap
objek yang akan diteliti diperlukan pengungkapan secara garis besar dan
visual atas kemungkinan-kemungkinan permasalahan yang ada. Misalnya,
kita ingin meneliti “motivasi perpindahan penduduk di desa A dan desa
B”. Antara desa A dan desa B mempunyai lokasi yang saling berdekatan,
tetapi motivasi perpindahannya saling berbeda. Penduduk desa A banyak
yang pindah karena faktor ekonomi, yakni sulit memperoleh mata
pencaharian, sedangkan desa B perpindahan penduduknya disebabkan oleh
faktor politik, misalnya mereka merasa tertekan apabila tinggal di desa
tersebut. Setelah garis besar permasalahan tersebut diketahui, baru
kemudian ditentukan judul penelitian, misalnya “Studi Perbandingan
Motivasi Perpindahan Penduduk Antara Desa A dan Desa B”.
b. Judul Penelitian Mencerminkan Keseluruhan Isi Penulisan
Dari
judul penelitian, kita dapat memperkirakan apa kegiatan dan isi
penulisan yang dibuat seorang peneliti. Misalnya dengan judul “Studi
Perbandingan Motivasi Perpindahan Penduduk Antara Desa A dan Desa B”,
kita dapat menebak bahwa peneliti akan lebih menitikberatkan kegiatan
penelitiannya pada motivasi perpindahan penduduk, sedangkan isi
penulisan akan mengarah kepada perbandingan motivasi perpindahan
penduduk Antara desa A dan desa B.
c. Judul Harus Menggunakan Kalimat Singkat dan Jelas
Setiap
judul penelitian harus menggunakan kalimat singkat dan jelas. Judul
yang terlalu panjang atau bertele-tele dapat membingungkan pembaca.
Sumber :
http://adwintaactivity.blogspot.co.id/2012/01/syarat-pemilihan-judul-penelitian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar